Poster laga tinju Saul “Canelo” Alvarez (kiri) melawan Terence “Bud” Crawford (kanan) untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas menengah super tak terbantahkan yang dipublikasikan Canelo dalam akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Kamis (4/9/2025). (Akun Instagram Saul “Canelo” Alavarez @canelo)
Jakarta (ANTARA) – World Boxing Council (WBC) menyebut laga tinju Saul "Canelo" Alvarez melawan Terence "Bud" Crawford pada 13 September di Las Vegas babak baru persaingan antara Meksiko dan Amerika Serika di kancah tinju dunia.
"Laga ini tidak hanya menjanjikan aksi elit, tetapi juga menambah babak baru dalam persaingan bersejarah dan berkelanjutan antara raksasa tinju Meksiko dan Amerika Serikat," kata WBC dalamnya, Kamis.
Canelo adalah juara kelas menengah super sejati dan salah satu tokoh paling dominan dalam dekade terakhir.
Crawford tak terkalahkan dua divisi yaitu kelas ringan super dan kelas welter, yang berani naik dua kelas berat untuk menantang sang idola Meksiko.
WBC menjelaskan, persaingan Meksiko dengan AS terus terjadi selama beberapa dekade.
Pertemuan para petinju dari kedua negara mencerminkan perpaduan agresivitas dan semangat pantang menyerah "gaya Meksiko" dengan presisi teknis yang dingin dan disiplin baja petarung Amerika.
WBC mencatat sejarah panjang persaingan kedua negara diawali pada Maret 1963 dalam ketika Ultiminio Ramos dari Meksiko melawan Davey Moore di Los Angeles.
Baca juga: Huni kembali naik ring November kejar persaingan rebut juara dunia
Pertarungan terbaru terjadi pada Juli 2025 antara Sharuk Stevenson dan William Zepeda untuk memperebutkan juara interim WBC di New York.
Sejauh ini, rekor pertarungan antara kedua negara dimenangkan Meksiko dengan 96 kemenangan, sedangkan AS dengan 52 kemenangan.
Canelo dan Crawford membuka babak baru persaingan itu.
Canelo adalah juara dunia versi WBA, IBF, WBC, dan WBO. Petinju dari Guadalajara itu tidak pernah kalah KO dalam 67 pertarungan profesionalnya.
Kekalahan yang dialaminya adalah kekalahan angka mutlak melawan Floyd Mayweather pada September 2013 dan Dmitry Bivol pada Mei 2022.
Sedangkan, Crawford telah memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhirnya melalui KO atau TKO. Ia sedikit diunggulkan saat menghadapi Canelo.
Crawford yang berusia 37 tahun yang tidak terkalahkan dengan 41 kemenangan (31 KO), sangat percaya diri dapat menghentikan lawan. Namun Crawford yakin hal itu berubah 13 September mendatang.
Baca juga: Romero atasi Camejo untuk rebut juara dunia kelas bulu WBA Fedelatin
Pewarta: Aloysius LewokedaEditor: Jafar M Sidik Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
